NiCD
Baterai jenis ini
merupakan generasi pertama. Berkapasitas besar, baterai ini cocok untuk ponsel
lama yang bertenaga besar. Sesuai dengan ukuran dan kapasitasnya, proses
pengisian ulangnya pun cukup merepotkan.
Misalnya, pengisian ulang harus di lakukan pada saat dayanya benar – benar habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum kosong benar.
Misalnya, pengisian ulang harus di lakukan pada saat dayanya benar – benar habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum kosong benar.
NiMh ( Nickel
Metal Hydride )
Generasi
selanjutnya adalah NiMH. Baterai isi ulang ini masih memiliki memory effect
namun hanya bersifat sementara. Jadi lebih fleksibel ketimbang jenis NiCD.
Untuk pengisian ulang tak perlu menunggu benar – benar habis, namun dengan
konsekuensi akan tersa cepat habis. Namun hal ini hanya berlangsung sementara,
saat habis isi kembali dan kemampuannya akan normal lagi.
Li-Ion ( Lithium
Ion )
Ketimbang dua
generasi sebelumnya, tipe ini tak lagi memiliki memory effect. Jadi Anda bisa
mengisi ulangnya tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-Ion memiliki ” life
cycle ” ( siklus hidup ) yang lebih pendek. Bahkan apabila dicas berlebihan
baterai lithium ion akan menurunkan kemampuannya, ketimbang NiCD atau NiMH.
Li-Po ( Lithium
Polymer )
Ini generasi
paling baru baterai isi ulang. Selain ramah lingkungan, keunggulannya di atas
baterai Li-Ion. Untuk perawatan baterai Lithium Polymer, tak jauh beda dengan
Lithium Ion. Namun, Penanganannya harus ekstra hati – hati. Mengingat sifatnya
yang ” liquid ” dengan tekanan yang cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai
berubah.
Kelemahan Li-Po
justru mengharuskan kita mengisi ulang baterai jangan sampai menunggu ponsel
mati dengan sendirinya. Atau sebisa mungkin ketika ponsel memberikan peringatan
baterai lemah. Jika tidak, ponsel akan susah untuk diaktifkan karena baterai
belum pulih sepenuhnya.
Apakah Memory
Effect itu?
Anda mungkin
pernah atau bahkan sering mendengar istilah ‘memory effect’. Efek memori hanya
terjadi pada baterai ponsel jenis NiCad dan NiMH. Gambaran singkatnya sebagai
berikut: jika setiap saat Anda mengisi baterai hanya sebesar 60%, maka suatu
saat baterai akan lupa bahwa masih ada ruang sebesar 40% yang belum terisi.
Baterai akan menganggap 60% adalah 100% alias baterai terisi penuh. Rugi bukan?
Namun jangan takut, efek memori tersebut (sekali lagi) hanya terjadi pada tipe
baterai lama seperti NiCad dan NiMH.
0 komentar:
Posting Komentar